Fundamental UI dan UX User Experience

Mengenal User Centered Design

By

Sahabat Hen Hen apakah kalian tau apa itu metode User Centered Design? User Centered Design merupakan metode dalam suatu perancangan desain yang berfokus pada kebutuhan user. Dalam perancangan  Sistem Informasi, User Centered Design merupakan bagian dari SDLC (System Development Life Cycle), sehingga desain aplikasi yang dikembangkan melalui UCD  akan dioptimalkan dan fokus pada kebutuhan end-user sehingga diharapkan aplikasi yang akan mengikuti kebutuhan user dan user tidak perlu mengubah perilaku untuk menggunakan sebuah aplikasi.

Dalam desain yang berpusat pada pengguna, desainer menggunakan campuran metode dan alat investigasi (misalnya, survei dan wawancara) dan yang generatif (misalnya, brainstorming ) untuk mengembangkan pemahaman tentang kebutuhan pengguna. Istilah ini diciptakan pada tahun 1970-an. Belakangan, pakar ilmu pengetahuan kognitif dan teknik kegunaan Don Norman mengadopsi istilah tersebut dalam karyanya yang ekstensif untuk meningkatkan apa yang dialami orang dalam penggunaan barang-barang mereka. Dan istilah ini menjadi terkenal berkat karya-karya seperti Desain Sistem Berpusat Pengguna: Perspektif Baru tentang Interaksi Manusia-Komputer (yang ditulis bersama Norman dengan Stephen W. Draper) dan The Design of Everyday Things karya Norman (aslinya berjudul The Psychology of Everyday Things ).

User Centered Design

Secara umum, setiap iterasi pendekatan UCD melibatkan empat fase berbeda. Pertama, sebagai desainer yang bekerja dalam tim, kami mencoba memahami konteks di mana pengguna dapat menggunakan sistem. Kemudian, kami mengidentifikasi dan menentukan persyaratan pengguna . Fase desain mengikuti, di mana tim desain mengembangkan solusi. Tim kemudian melakukan evaluasifase. Di sini, Anda menilai hasil evaluasi terhadap konteks dan persyaratan pengguna, untuk memeriksa seberapa baik kinerja desain. Lebih khusus lagi, Anda melihat seberapa dekat ke tingkat yang cocok dengan konteks khusus pengguna dan memenuhi semua kebutuhan relevan mereka. Dari sini, tim Anda membuat iterasi lebih lanjut dari keempat fase tersebut, dan Anda melanjutkan hingga hasil evaluasi memuaskan.

The Principles

Prinsip-prinsip dasar proses User-Centered Design meliputi:

  1. User terlibat dalam proses desain sejak awal. Keputusan desain kritis dievaluasi berdasarkan cara kerjanya untuk user.
  2. Pentingnya klarifikasi user requirement. Tim produk selalu berusaha menyelaraskan persyaratan bisnis dengan kebutuhan pengguna.
  3. Didorong dan disempurnakan melalui evaluasi. Tim produk mengumpulkan dan menganalisis feedback dari user secara teratur. Informasi ini membantu tim untuk membuat keputusan yang lebih berfokus pada pengguna.
  4. Proses iterative (berulang). Tim produk terus bekerja untuk meningkatkan pengalaman pengguna; itu memperkenalkan perubahan secara bertahap karena mendapatkan lebih banyak pemahaman tentang target audiens mereka.

UCD Mempertimbangkan Seluruh Pengalaman Pengguna

Di UCD, Anda mendasarkan proyek Anda pada pemahaman eksplisit tentang pengguna, tugas, dan lingkungan. Tujuan dari proses ini adalah untuk menangkap dan mengatasi seluruh pengalaman pengguna. Oleh karena itu, tim desain Anda harus menyertakan para profesional dari berbagai disiplin ilmu (misalnya ahli etnografi, psikolog, insinyur perangkat lunak dan perangkat keras), serta pakar domain, pemangku kepentingan, dan pengguna itu sendiri. Para ahli dapat melakukan evaluasi terhadap desain yang dihasilkan, dengan menggunakan pedoman dan kriteria desain. Namun, Anda harus mengingat dua poin penting. Pertama, untuk menjangkau seluruh pengalaman pengguna, Anda harus melibatkan pengguna untuk evaluasi. Kedua, Anda harus memastikan pemantauan penggunaan jangka panjang .

3 Elemen User Centered Design

Research

Research membantu untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengalaman ideal bagi user.  Tujuan selama tahap ini adalah untuk memahami untuk siapa produk didesain.

Pada tahap research, aktivitas yang dilakukan adalah untuk :

  1. User Needs : Mengerti yang dibutuhkan oleh user
  2. Business Needs : Memahami tujuan bisnis
  3. Prioritisation : Memahami bagaimana menyelaraskan kedua ‘needs’

 

Design

Setelah memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang target audiens dan masalah yang akan diselesaikan, saatnya untuk membuat solusi yang sebenarnya.

Dalam fase design, yang dilakukan desainer secara garis besar adalah:

  1. Information Design : Mendesain informasi dan konten
  2. Interaction Design : Bagaimana user berinteraksi dengan konten
  3. Visual Design : The look and feel dari produk

 

Evaluation

Evaluation seharusnya menjadi aktivitas konstan yang dilakukan selama proses pada elemen design terjadi. Dianjurkan untuk mengevaluasi design decision melalui usability testing dengan user sebenarnya.

cara untuk melakukan evaluasi produk adalah dengan :

  1. Testing: membawa user melakukan tes pada produk secara langsung
  2. Review: mengundang usability expert/UX expert untuk melakukan review produk

 

 

You may also like

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments